KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN
BAB I
PENDAHULUAN
Administrasi adalah kegiatan yang
menduduki kedudukan sentral di dalam pembinaan dan pengembangan pada setiap
kegiatan kerjasama sekelompok manusia, dalam bidang pendidikan juga harus ada
administrasi yang mampu mengembangkan dan mencapai tujuan pendidikan. Karena
pada lingkungan setiap lembaga pendidikan formal terdapat sejumlah manusia,
baik yang berkedudukan sebagai pimpinan maupun sebagai tenaga pelaksana. Mereka
tidak cukup dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan mengenai bidang
pendidikan saja, akan tetapi harus dibekali pula dengan kemampuan bekerjasama
dan kemampuan mengarahkan kerjasama itu guna mencapai tujuan lembaga pendidikan
masing-masing.
Oleh karena itu, setiap petugas
pendidikan perlu dibekali ilmu yang berkaitan dengan administrasi terutama para
guru yang tidak cukup dengan bekal professional saja. Mereka harus mempunyai
berbagai bekal pengetahuan, keterampilan dan keahlian dalam berbagai bidang.
BAB II
PEMBAHASAN
KONSEP
DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN
A. PENGERTIAN ADMINISTRASI DAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Administrasi pendidikan terdiri dari
dua kata “administrasi” dan “pendidikan”. Kata administrasi menurut William
Moris yang penulis kutib dari buku administrasi pendidikan karangan Prof. Dr.
H. Asnawir berasal dari bahasa latin yang terdiri dari “ad” dan “ministrare”,
kata “ad” artinya sama dengan kata “to” dalam bahasa Inggris yang berarti ke
atau kepada, sedangkan kata “ministrare” yang dalam bahasa Inggris adalah
“serve” yang berarti melayani, membantu atau mengarahkan.[1] Dengan demikian dapat dipahami bahwa
administrasi adalah kegiatan yang memberikan pelayanan, bantuan dan pengarahan
kepada sesuatu untuk mencapai suatu tujuan.
Untuk memahami pengertian
administrasi secara lengkap, berikut ini adalah pendapat para ahli yang
mengemukakan pengertian administrasi.
a. Menurut Sondang P. Siagian
mengatakan administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan daripada
keputusan yang telah diambil dan pelaksanaan itu pada umumnya dilakukan oleh
dua orang manusia atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.[2]
b. Ars. The Liang Gie mengatakan bahwa
administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan
pokok yang dilaksanakan oleh sekelompok orang dalam bekerja sama untuk mencapai
tujuan tertentu.[3]
c. Drs. Soehari Trisna, dalam
seggi-segi Administrasi Sekolah mengatakan administrasi adalah keseliruhan
proses penyelenggaraan dalam usaha kerja sama dua orang atau lebih dengan
secara rasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara
efesien.[4]
d. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
RI, dalam Pedoman Pelaksanaan Kurikulum, buku III D. Dikatakan bahwa
administrasi adalah usaha bersama untuk mendayagunakan semua sumber (personel
maupun material) secara efektif dan efesien guna untuk menunjang tercapainya
tujuan pendidikan.[5]
Dari bebarapa pengertian yang telah
dikemukakan oleh para ahli di atas, maka dapat dipahami bahwa administrasi
adalah semua kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mewujudkan
tujuan yang telah ditetapkan.
Kegiatan administrasi itu
dilaksanakan dalam setiap kelompok kerjasama sejumlah manusia dalam berbagai
bidang kehidupan termasuk di dalamnya bidang pendidikan, oleh karena itu,
administrasi pendidikan adalah merupakan aplikasi ilmu administrasi dalam kegiatan
pembinaan, pengembangan dan pengendalian usaha-usaha pendidikan yang
diselenggarakan dalam bentuk kerjasama sejumlah orang dengan menggunakan segala
sarana dan prasarana yang tersedia baik moral maupun material dan spiritual
agar tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efesien.[6]
Kegiatan administrasi juga merupakan
usaha pengendalian rangkaian kegiatan kependidikan yang terarah pada pencapaian
tujuan pendidikan yang hendak dicapai oleh kelompok kerjasama yang
menyelenggarakan usaha kependidikan.[7] Dengan demikian administrasi
pendidikan bukanlah kegiatan kependidikan, akan tetapi adalah kegiatan
pengendalian rangkaian kegiatan kependidikan agar berlangsung secara efektif
dan efesien dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai
administrasi pendidikan, berikut ini adalah pengertian yang diberikan oleh para
ahli.
a. Menurut Drs. M. Ngalim Parwanto,
administrasi pendidikan adalah segenap proses pengarahan dan pengintegrasian
segala sesuatu baik personel, spiritual dan material yang bersangkut-paut
dengan pencapaian tujuan pendidikan.[8]
b. Dapertemen pendidikan dan kebudayaan
RI dikatakan bahwa administrasi pendidikan adalah suatu proses keseluruhan,
kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoornasian, pengawasan, pembiayaan, dan
pelaporan dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik
personel, material, maupun spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan secara
efektif dan efesien.[9]
c. Hadari Nawawi menjelaskan bahwa
administrasi pendidikan adalah rangkaian kegiatan atau seluruh proses pengendalian
usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara
berencana dan sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu, terutama
berupa lembaga pendidikan.[10]
d. Engkoswa mengatakan bahwa
administrasi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari penataan sumber daya untuk
mencapai tujuan pendidikan.[11]
Berdasarkan pengertian-pengertian
yang telah dikemukakan oleh para ahli di atas, maka dapat dipahami bahwa
administrasi pendidikan adalah tindakan mengkoornisasikan perilaku manusia
dalam pendidikan, agar sumber daya yang ada dapat ditata sebaik mungkin,
sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara produktif.
B. TUJUAN DAN MANFAAT ADMINISTRASI
PENDIDIKAN
1. Tujuan Administrasi Pendidikan
Tujuan administrasi pendidikan
adalah untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas penyelenggaraan kegiatan
operasional pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan. Adapaun yang menjadi
tujuan utama pendidikan adalah untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan
peserta didik agar menjadi warga Negara yang memiliki kualitas, sesuai dengan
cita-cita bangsa berdasarkan pancasila.[12]
Menurut Sergiovani dan Carver ada
empat tujuan administrasi, yaitu: efektivitas produksi, efesiensi, kemampuan
menyesuaikan diri, dan kepuasan kerja.[13]
Sasaran administrasi pendidikan
adalah manusia, maka pelaksanaannya tidak boleh tidak dapat disetarafkan dengan
“ordenil mesin”. Sifat administrasinyapun tidak bias bersifat mekanistis.
Pelaksanaan administrasi pendidikan harus bersendikan pada prinsip-prinsip yang
sifatnya kooperatif dan demokratis. Kegiatan administrasi pendidikan hendaknya
didasarkan pada:
1) Tujuan pendidikan dan perkembangan
anak didik,
2) Adanya koordinasi dalam semua usaha,
3) Penggunaan waktu, tenaga dan alat
secara efektif dan efesien,
4) Partisipasi yang luas dalam
menentukan policy dan program,
5) Memindahkan kekuasaan yang sesuai
dengan tanggung jawab, dan
Tujuan administrasi pendidikan dapat
dikelompokkan kepada tujuan jangka pendek, tujuan jangka menengah, dan tujuan
jangka panjang. Tujuan jangka pendek dari administrasi pendidikan adalah agar
tersusun dan terlaksana suatu system pengelolaan komponen instrumental dari
proses pendidikan yang meliputi komponen siswa, pegawai guru, sarana/prasarana,
organisasi, pembiayaan, tata usaha dan hubungan sekolah dengan masyarakat, agar
terlaksananya proses pendidikan di sekolah secara efektif yang menunjang
tercapainya tujuan pendidikan di sekolah yang bersangkutan.[15]
Tujuan jangka menengah administrasi
pendidikan mengarah kepada pencapaian tujuan institusional setiap jenis dan
jenjang serta program pendidikan. Sedangkan tujuan jangka panjang administrasi
pendidikan adalah tujuan yang diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional.[16]
Disamping itu secara operasional
administrasi pendidikan bertujuan untuk:
1) Memudahkan pekerjaan administrasi
dalam bidang pendidikan, memudahkan proses pelaksanaannya, memanfaatkan potensi
manusia dan material yang diharapkan akan dapat menghasilkan
keputusan-keputusan administrasi dalam bidang pendidikan yang sifatnya
realistis, kolektif, dan sehat untuk mencapai penyelesaian masalah administrasi
dalam bidang pendidikan yang dihadapi.
2) Menciptakan iklim ruhaniah,
psikologis dan sosial dengan memperhatikan dan memupuk kejujuran, amanah,
keikhlasan dalam bekerja.
3) Meningkatkan moral dan semangat
kesetiakawanan di antara individu yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan
administrasi pada lembaga pendidikan.
4) Meningkatkan produktivitas kerja
para pekerja, serta memperbaiki kualitas, metode dan media dalam kaitannya
untuk mencapai tujuan pendidikan.
5) Meningkatkan kemampuan pekerja dan
mempertinggi pengetahuan, keterampilan dan sikap secara terus menerus dalam
melakukan pekerjaan yang diemban.
6) Mengadakan perubahan yang diinginkan
dalm proses pendidikan dengan seluruh aspeknya dan mendorong peserta didik
dalam mencapai pertumbuhan yang menyeluruh dan utuh, serta dapat melakukan
penyesuaian dalam masyarakat yang selalu mengalami perubahan.
7) Menghubungkan antara proses
pendidikan dan tujuan-tujuan pembangunan dalam masyarakat, serta mempererat
hubungan pendidikan dengan masyarakat/ lingkungan.[17]
2. Manfaat Administrasi Pendidikan
Adapun manfaat administrasi
pendidikan menurut Prof. Dr. H. Asnawir adalah sebagai berikut:
1) Mengangkat derajat kinerja pekerja
dan menolong mensukseskan dan memperbaiki kinerja tersebut.
2) Menciptakan iklim kerja yang baik
untuk menerapkan prinsip-prinsip hubungan kemanusiaan yang sehat dengan
menekankan penghargaan kepada setiap orang pada lembaga pendidikan yang
bersangkutan.
3) Mendorong menterjemahkan, merobah
pikiran-pikiran dan teori-teori pendidikan menjadi kurikulum, program, metode,
media, prosedur dan berbagai aktivitas pendidikan lainnya untuk menempuh jalan
yang tepat dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
4) Berusaha menghubungkan/mempertemukan
lembaga pendidikan dengan masyarakat kea rah pengembangan, kemajuan dan
kestabilan.[18]
Selanjutnya Ahmad Sabri dalam
bukunya administrasi pendidikan menyebutkan manfaat administrasi pendidikan
bagi seorang tenaga kependidikan yang mempelajari administrasi pendidikan
adalah:
1) Dapat mengetahui dan menyadari akan
tugas-tugas dan kewenangan yang mesti dipikulnya serta mengetahui bagaimana
cara-cara melaksanakan tugas-tugas dan kewenangan masing-masing.
2) Dapat menghindarkan
kesalahan-kesalahan kerja atau overlapping kerja/ tugas.
3) Mengetahui bagaimana melaksanakan
sesuatu kegiatan kependidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan supaya
tercapai efektif serta secara tepat.
C. HUBUNGAN ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
Hubungan administrasi dan manajemen
adalah :
1.
Dalam
penerapan adminstrasi dan manajemen tidak dapat dipisahkan hanya kegiatannya
yang dapat dibedakan
2.
Adminmistrasi
bersifat konsep menentukan tujuan dan kebijaksanaan umum secara menyeluruh
sedangkan manajemen sebagai subkonsep yang bertugas melaksanakan semua kegiatan
untuk mencapai tujuan dan kebijaksanaan yang sudah tertentu pada tingkat
administrasi
3.
Administrasi
lebih luas dari pada manajemen karena manajemen sebagai salah satu unsurt dan
merupakan inti dari administrasi sebagai pelaksana yang bersifar operasional
melainkan mengatur tindakan -tindakan pelaksanaan oleh sekelompok orang yang
disebut “bawahan” jadi dengan manajemen administrasi akan mencapai tujuannya.[20]
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari uraian Bab II dapat penulis
simpulkan bahwa :
· Administrasi adalah semua kegiatan
yang dilakukan secara bersama-sama untuk mewujudkan tujuan yang telah
ditetapkan.
· Administrasi pendidikan adalah
tindakan mengkoornisasikan perilaku manusia dalam pendidikan, agar sumber daya
yang ada dapat ditata sebaik mungkin, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai
secara produktif.
· Tujuan administrasi pendidikan
adalah untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas penyelenggaraan kegiatan
operasional pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan. Adapaun yang menjadi
tujuan utama pendidikan adalah untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan
peserta didik agar menjadi warga Negara yang memiliki kualitas, sesuai dengan
cita-cita bangsa berdasarkan pancasila.[21]
DAFTAR
KEPUSTAKAAN
Asnawir, Administrasi
Pendidikan, (Padang: IAIN IB Press, 2005)
Daryanto, Administrasi
Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005)
Nawawi, Hadari ,Administrasi
Pendidikan, (Jakarta: Gunung Agung, 1997)
Sabri, Ahmad , Administrasi
Pendidikan, (Padang: IAIN IB Press, 2000)
Sondang P. Siagian, Administrasi
Pendidikan, (Jakarta: Gunung Agung, 1974)
http://tugasakhiramik.blogspot.com/2009/10/hubungan-administrasi-dan-manajemen.html/ Diakses
Pada Tanggal 10 Oktober 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar